Penulis : M. Aziz Herdiansyah

      ASEAN merupakan organisasi yang terdiri atas perkumpulan beberapa Negara Asia Tenggara, yang bertujuan untuk menangani problematika yang muncul di Negara-negara ASEAN. Juga saling bekerja sama untuk perkembangan Dunia. Walau berasal dari daerah yang beragam, tidak menjadi hambatan untuk menciptakan kekuatan demi menyongsong masa depan. Keberagaman tersebut mengingatkan kita dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu”. Perkumpulan ASEAN merupakan wadah untuk menciptakan kerukunan sehingga terbebas dari konflik antar Negara. Menjaga kerukunan sudah diterapkan dipesantren.

      Perspektif dunia terhadap system pendidikan pesantren, sangat berpengaruh dalam hal ke organisasian. Bukan hanya di bidang keagamaan. Namun, pesantren juga memuat aspek-aspek yang berkaitan dengan organisasi dimasyarakat, bahkan organisasi dunia. ASEAN beranggotakan 11 negara Asia Tenggara menjadi daya Tarik tersendiri bagi misi pesantren. Yaitu, merangkul keberagaman antar golongan sehingga memunculkan sikap toleran yang dapat mempersatukan hubungan antar Negara. Indonesia sudah memberikan banyak dukungan kepada pesantren untuk bersama-sama untuk menjaga persaudaraan antar Negara ASEAN.

      Melalui system pendidikan yang ada di Pesantren, bisa dipastikan pesantren mampu menghandle problema-problema tentang pendidikan yang saat ini tengah mengalami penurunan di beberapa Negara dunia, khususnya di Negara-negara ASEAN.

      Wakil presiden Indonesia, Yusuf Kalla, sudah berencana menjadikan system pendidikan di Negara-negara ASEAN bebasis system pendidikan ala pesantren. Karena pesantren sudah membuktikan bahwa melalui ajaran islam yang penuh dengan toleransi beragama selagi tidak sampai menimbulkan konflik, Pesantren dapat menciptakan perdamaian tanpa melalui jalur kekerasan seperti kebanyakan Negara-negara Timur Tengah. Pesantren dipercayai mampu membentengi Negara-neagara ASEAN terkhususnya Indonesia dari paham-paham radikalisame yang bisa saja muncul dari sumber manapun.